Friday, September 20, 2013

SUPLEMEN ORGANIK TANAMAN & PENGENDALIAN HAMA PRODUK HCS

Suplemen Organic Tanaman (SOT)


Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Pangan, Tanpa Pupuk Kimia, Lebih Hemat, Hasil Meningkat Dan Hama Terkendali
(Pemesanan Arif Indra Setyadi-Telp. 081329129475)


Dengan Pola Pertanian yang dikembangkan “PT HCS”, maka pemakaian SOT mutlak sangat diperlukan setiap langkah-langkah aplikasi.

Manfaat penggunaan SOT adalah :
1.         Meningkatkan hasil panen 40 – 100%.
2.         Mencegah gugur bunga dan buah.
3.         Memperkuat jaringan akar dan batang.
4.         Berfungsi sebagai katalisator, dapat mengurangi penggunaan pupuk dasar sampai 80%
5.         Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama fungi/ cendawan
6.         Mempercepat panen untuk tanaman semusim
7.         Memperpanjang masa produktif tanaman yang sedang ber-produksi, untuk tanaman yang tidak habis  panen. Misal: tomat, cabe, kacang panjang, mentimun dll.
8.         Sangat baik untuk diterapkan pada proses persemaian dan pembibitan.
9.         Setelah 6 Periode tanam tidak perlu lagi menggunakan pupuk kimia/urea.
10.      Pada Periode tanam pertama, pemakaian urea dikurangi 70%, pada Periode tanam ke-2 pemakaian pupuk urea dikurangi 80% dan pada Periode tanam ke-3 sampai ke-6 dikurangi 90%, dan pada periode tanam berikutnya sudah TIDAK PERLU lagi memakai UREA 100%.
11.      Segala jenis hama lebih terkendali.
12.      Hasil panen meningkat tajam daripada periode tanam sebelumnya
13.      Biaya perawatan/pemupukan lebih rendah
14.      Keuntungan makin berlipat.
CATATAN :
Untuk Sawah 1 hektar, hanya memerlukan 6 botol SOT (isi 0,5 liter per botol)

CARA PENGGUNAAN
  Untuk Tanaman Lemah, seperti kol, sledri, dll dengan menggunakan 3 tutup botol HCS Bio Organik dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali ber-turut-turut dengan jarak waktu 10 hari sekali. Pertama penyemprotan tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
  Untuk Tanaman Yang Tidak Berbatang Kayu : seperti padi, jagung, cabe, tomat, dll.dengan menggunakan 3 tutup botol HCS Bio Organic dilarutkan dengan 14 liter air. Penyemprotan pertama tanaman berumur 15 s/d 20 hari setelah tanam dan dilakukan 3 kali penyemprotan dengan jarak waktu 15 hari sekali.
  Untuk Tanaman Tinggi / Berbatang Kayu: seperti kelapa sawit, jeruk, coklat, cengkeh, kopi, dll. adalah menggunakan perbandingan 5:500 atau setiap 10 cc HCS Bio Organic dilarutkan dengan 5 liter air. Lakukan 3 atau 4 kali penyemprotan dengan tenggang waktu 1 minggu dan diulangi 3 sampai 5 bulan kemudian.
  Untuk Tanaman Hias: seperti mawar, anggrek, melati, dll, menggunakan perbandingan 1:1.500 atau setiap satu tutup botol HCS Bio Organic dilarutkan dengan 15 liter air. Lakukan penyemprotan 2 minggu sekali. Waktu penyemprotan pgi hari pukul 07.00 – 10.00 atau sore hari.

C. PENINGKATAN PRODUKSI PADI
 1.   Pemilihan Benih
Benih adalah termasuk kunci utama yang menentukan keberhasilan usaha tani. Oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih bermutu dengan metode cepat dan mudah sebagai berikut:
a.   Masukkan air bersih 2 – 10 L ke dalam wadah.
b.   Masukkan telur ayam atau itik tanpa dipecah ke dalam air.
c.  Masukkan garam dapur berlahan-lahan dan diaduk hingga larut. Hentikan penambahan garam ketika telur tersebut sudah naik ke permukaan air.
d.  Masukkan benih ke dalam air larutan bergaram. Benih yang mengambang di permukaan air diambil / tidak digunakan.
e. Ambil benih yang tenggelam dan bersihkan dengan air bersih sampai hilang rasa garamnya. Buang airnya sampai tuntas dan masukkan air yang bercampur dengan SOT sampai basahnya merata. (1/4 tutup botol Bio Organik : air secukupnya)
f.  Diperam terlebih dahulu selama satu hari satu malam. Yaitu dikering-anginkan dalam wadah yang dilapisi dengan kertas tissue, Koran, atau daun pisang.
Pemeraman dimaksudkan agar benih tumbuh seragam. Benih yang baik untuk disemai/ disebar adalah ketika belum tumbuh akar dan sudah terdapat bintik-bintik pada lembaga/ embrio.
Kebutuhan benih padi per hektar : 7-10 Kg benih.(dengan cara konvensional bisa sampai 20 Kg/Ha).

2.   Persemaian
a.  Lahan persemaian diolah sebagaimana biasa hanya saja ditambah dengan disiraman air yang dicampur SOT. Ukuran 2-4 tutup Bio Organik untuk 15 Liter. Air. Lebih baik jika tanah yang disiram keadaan kering / tidak tergenang air.  .
b.   Lahan bedengan persemaian sebaiknya diberi pembatas bambu atau kayu.
c.   Masa persemaian tidak lebih dari 18 hari.
d.  Setelah dicabut dan ditali masukkan ke dalam bak air yang telah dicampur dengan SOT atau ditaruh di atas tanah yang digenangi air yang sudah dicampur dengan SOT agar akar bibit padi terkena air campuran SOT sehingga setelah ditanam tidak mengalami stress atau layu.. Yakni sekali ditanam langsung bisa hidup.
3.   Pengolahan Lahan:
a.  Pada dasarnya pengolahan lahan sama dengan yang biasa dilakukan selama ini dan lebih baik jika dipupuk dengan kompos organic bautan. Misalnya kompos buatan dengan bahan kotoran hewan, ampas gergajian kayu *selain kayu jati) dan SOT. .
b.  Setelah dibrujul pertama / sebelum pengolahan lahan terakhir (sebelum digaru) lahannya disiram dengan air campuran SOT sampai merata (menggunakan gembor atau disemprot). Ukuran 7-8 tutup botol Bio Organik dicampurkan dengan 15 liter air.
c.  Pada petakan lahan dibuatkan saluran air (got/kanal) dengan jarak 3 meter utamanya tepi kanan – kiri, kedalaman 20 cm - 30 cm untuk memperlancar sirkulasi air.
Cara buat kompos dengan bahan : pupuk kandang yang sudah gembur, bekas gergajian kayu selain kayu jati dan SOT. Pupuk kadang dicampur dengan bekas gergajian kayu (bisa dicampur dengan daun-daunan) 1:1 dan disiram dengan air larutan SOT (5-7 tutup botol SOT : 15 – 20 liter air dan tetes 100 cc (1 gelas kecil). Setelah dicampur merata dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat (angin tidak bisa masuk) selama 1–2 hari atau sampai dingin lagi setelah mengalami proses pemanasan. Siap ditebarkan di lahan yang akan ditanami. Selama sebelum waktunya ditebarkan supaya tetap di dalam tempat yang rapat tanpa kemasukan angin agar bertahan lebih lama tanpa mengurangi fungsinya. 

4.   Penanaman
a. Bibit tanaman padi (semai) ditanam pada umur 12 – 18 hari (1) dengan jumlah 1– 2 semai per lobang tanam. Kondisi air saat tanam macak-macak (tidak tergenang).
b. Cara penanaman : akar semai dibenamkan pada tanah hingga kedalaman 1 cm-2 cm dengan posisi perakaran horizontal seperti huruf “L” untuk memperbanyak peranakan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar. Dengan ini tenaga tanam perlu ditraining / diajari lebih dulu.
c. Pengaturan jarak tanam: dilakukan dengan pola bujur sangkar dengan jarak tanam 25x25, 30x30, 40x40 (2) Jarak tanam yang efektif adalah 30x30. Semakin jauh jarak tanam akan semakin baik pertumbuhan dan perkembangan akar dan peranakan produktif lebih meningkat karena persaingan oxygen, energy matahari dan nutrisi semakin berkurang.

5.   Pemupukan Berbasis Organik
  1. Pupuk utama lokal adalah memanfaatkan kompos jerami, pupuk kandang atau pupuk organic lainnya yang sekiranya mudah diperoleh.
  2. Penggunaan pupuk anorganik (Urea, dll) dilakukan seperti biasa hanya saja untuk tanaman pertama dikurangi 70% dari kebiasaannya, tanaman ke dua dikurangi 80%, tanaman ke tiga sampai tanaman ke enam dikurang 90%, dan pada tanaman ke tuju jika kondisi tanah sudah terlihat normal sudah bisa lepas dari pupuk anorganik (pupuk berkmia) 100%.
  3. Penggunan Suplemen Organik Tanam (SOT) selain disiramkan ke lahan seperti di atas juga disemprotkan dengan aturan:
·       Menggunakan ukuran 3-4 tutup botol HCS Bio Organik dilarutkan dengan 14 liter air.
·       Penyemprotan pertama ketika tanaman berumur 15 hari – 20 hari setelah tanam dan dilakukan tiga kali penyemprotan dengan jarak waktu15 hari sekali.
·       Waktu penyemprotan: pagi : setelah terbit matahari sampai sekitar jam 08.00, dan sore mulai sekitar jam 16.00 sampai matahari terbenam.
6.    Pengaturan Air
Tanaman padi bukanlah tanaman air, tetapi tanaman yang bertahan hidup dalam kondisi tergenang air. Agar dapat hidup dalam ekosistem basah, padi memerlukan energy yang besar untuk membentuk kantung udara (jaringan aerenchym). Hasil penelitian para ahli menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan akar pada tanaman padi akan terhambat dengan kondisi penggenangan air. Selama periode tersebut sekitar 70% akar tanaman mengalami degradasi dan kematian. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman padi paling baik adalah dalam kondisi tanah lembab (aerob) selama fase vegetative. Pengaturan tata udara tanah melalui pemberian air (lembab dan basah secara bergantian) akan meningkatkan keaneka-raganman dan peranan biota tanah dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu perlu sekali adanya pengaturan pengairan tanaman padi, sebagai berikut:
a.  Pada fase vegetatif awal pertahankan tanah dalam kondisi lembab.
b.  Pada umur 1-8 hari setelah tanam (hst) keadaan tanah sebaik-nya lembab supaya tata udara tanah tetap baik.
c.  Menjelang penyiangan pertama (hari ke 9-10 setelah tanam) air digenang 2-3 cm untuk mempermudah penyiangan. Untuk mencegah pertumbuhan gulma dan menghemat tenaga kerja sebaiknya menggunakan herbisida pra tumbuh sebelum tanam
d.  Pada umur 19-20 hst digenang untuk memudahkan penyiangan ke dua. Pengaturan pemberian air dilakukan untuk memper-tahankan tanah tetap lembab. Kemudian untuk merangsang pertumbuhan akar biarkan tanah sampai retak-retak (tapi tanaman tetap segar).
e. Pada awal fase pembungaan lakukan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi masa susu (sekitar 25 hari sebelum panen).
f.   Pengeringan hingga panen.
g.  Pengendalian Hama Menggunakan Organic PHEFOC

 


 MENGATASI SEGALA JENIS HAMA TANAMAN / PADI
Untuk mengatasi kemungkinan serangan hama padi (Pestisida, Herbisida, Fungisida, dll,), PT HCS telah  mengembangkan Pengendali Hama Organic yang bisa diandalkan dan telah terbukti sangat ampuh untuk segala jenis hama. Aplikasi yang tepat akan dijelaskan pada saat training.
PHEFOC mempunyai fungsi sebagai berikut :
  •  Membasmi wereng, serangga, ulat dan lain-lain.
  • Memulihkan tanaman dari serangan SUNDEP
  • Membasmi jamur tanaman, pada buah, batang dan daun.
  •  Membasmi gulma (benih rumput).
  •  Mempercepat pertumbuhan
  • Memaksimalkan proses pembuahan 
PRODUKSI
Produktivitas tanaman padi dengan TP3BO sangat mengagumkan, meningkat sampai di atas 40%. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena peningkatan jumlah anakan produktif 30-90 per rumpun, jumlah malai sekitar 40-60/rumpun, panjang malai dan jumlah gabah isi meningkat tajam. Selain itu padinya sudah organic.





1 comment:

  1. Sands Casino & Resort | Sydney, Australia
    The Sands Casino & Resort has been entertaining guests for over 20 septcasino years. The iconic site is a true landmark 바카라 사이트 in the history 인카지노 of Australia, the country,

    ReplyDelete