Suplemen
Organic Tanaman (SOT)
Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Pangan, Tanpa
Pupuk Kimia, Lebih Hemat, Hasil Meningkat Dan Hama Terkendali
(Pemesanan Arif Indra Setyadi-Telp.
081329129475)
Dengan Pola
Pertanian yang dikembangkan “PT HCS”, maka pemakaian SOT mutlak sangat
diperlukan setiap langkah-langkah aplikasi.
Manfaat penggunaan SOT adalah :
1.
Meningkatkan hasil panen 40 – 100%.
2.
Mencegah gugur bunga dan buah.
3.
Memperkuat jaringan akar dan batang.
4.
Berfungsi sebagai katalisator, dapat mengurangi
penggunaan pupuk dasar sampai 80%
5.
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan
penyakit terutama fungi/ cendawan
6.
Mempercepat panen untuk tanaman semusim
7.
Memperpanjang masa produktif tanaman yang sedang
ber-produksi, untuk tanaman yang tidak habis panen. Misal: tomat, cabe,
kacang panjang, mentimun dll.
8.
Sangat baik untuk diterapkan pada proses persemaian
dan pembibitan.
9.
Setelah 6 Periode tanam tidak perlu lagi menggunakan
pupuk kimia/urea.
10.
Pada Periode tanam pertama, pemakaian urea dikurangi
70%, pada Periode tanam ke-2 pemakaian pupuk urea dikurangi 80% dan pada
Periode tanam ke-3 sampai ke-6 dikurangi 90%, dan pada periode tanam berikutnya
sudah TIDAK PERLU lagi memakai UREA 100%.
11. Segala jenis
hama lebih terkendali.
12. Hasil panen
meningkat tajam daripada periode tanam sebelumnya
13. Biaya
perawatan/pemupukan lebih rendah
14. Keuntungan
makin berlipat.
CATATAN :
Untuk Sawah 1 hektar, hanya memerlukan 6 botol SOT (isi 0,5 liter per botol)
Untuk Sawah 1 hektar, hanya memerlukan 6 botol SOT (isi 0,5 liter per botol)
CARA
PENGGUNAAN
Untuk
Tanaman Lemah, seperti kol, sledri, dll dengan menggunakan 3 tutup
botol HCS Bio Organik dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3
kali ber-turut-turut dengan jarak waktu 10 hari sekali. Pertama penyemprotan
tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
Untuk
Tanaman Yang Tidak Berbatang Kayu : seperti padi, jagung, cabe, tomat,
dll.dengan menggunakan 3 tutup botol HCS Bio Organic dilarutkan dengan 14 liter
air. Penyemprotan pertama tanaman berumur 15 s/d 20 hari setelah tanam dan
dilakukan 3 kali penyemprotan dengan jarak waktu 15 hari sekali.
Untuk
Tanaman Tinggi / Berbatang Kayu: seperti kelapa sawit, jeruk, coklat,
cengkeh, kopi, dll. adalah menggunakan perbandingan 5:500 atau setiap 10 cc HCS
Bio Organic dilarutkan dengan 5 liter air. Lakukan 3 atau 4 kali penyemprotan
dengan tenggang waktu 1 minggu dan diulangi 3 sampai 5 bulan kemudian.
Untuk Tanaman Hias: seperti
mawar, anggrek, melati, dll, menggunakan perbandingan 1:1.500 atau setiap satu
tutup botol HCS Bio Organic dilarutkan dengan 15 liter air. Lakukan
penyemprotan 2 minggu sekali. Waktu penyemprotan pgi hari pukul 07.00 – 10.00
atau sore hari.
C. PENINGKATAN
PRODUKSI PADI
1.
Pemilihan Benih
Benih adalah termasuk kunci utama yang menentukan
keberhasilan usaha tani. Oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih
bermutu dengan metode cepat dan mudah sebagai berikut:
a.
Masukkan air bersih 2 – 10 L ke dalam wadah.
b.
Masukkan telur ayam atau itik tanpa dipecah ke dalam air.
c.
Masukkan garam dapur berlahan-lahan dan diaduk hingga larut. Hentikan
penambahan garam ketika telur tersebut sudah naik ke permukaan air.
d.
Masukkan benih ke dalam air larutan bergaram. Benih yang mengambang di
permukaan air diambil / tidak digunakan.
e. Ambil
benih yang tenggelam dan bersihkan dengan air bersih sampai hilang rasa
garamnya. Buang airnya sampai tuntas dan masukkan air yang bercampur dengan SOT
sampai basahnya merata. (1/4 tutup botol Bio Organik : air secukupnya)
f.
Diperam terlebih dahulu selama satu hari satu malam. Yaitu dikering-anginkan
dalam wadah yang dilapisi dengan kertas tissue, Koran, atau daun pisang.
Pemeraman dimaksudkan agar benih tumbuh seragam. Benih
yang baik untuk disemai/ disebar adalah ketika belum tumbuh akar dan sudah
terdapat bintik-bintik pada lembaga/ embrio.
Kebutuhan benih padi per hektar : 7-10 Kg
benih.(dengan cara konvensional bisa sampai 20 Kg/Ha).
2.
Persemaian
a. Lahan
persemaian diolah sebagaimana biasa hanya saja ditambah dengan disiraman air
yang dicampur SOT. Ukuran 2-4 tutup Bio Organik untuk 15 Liter. Air. Lebih baik
jika tanah yang disiram keadaan kering / tidak tergenang air. .
b.
Lahan bedengan persemaian sebaiknya diberi pembatas bambu atau kayu.
c.
Masa persemaian tidak lebih dari 18 hari.
d.
Setelah dicabut dan ditali masukkan ke dalam bak air yang telah dicampur dengan
SOT atau ditaruh di atas tanah yang digenangi air yang sudah dicampur dengan SOT
agar akar bibit padi terkena air campuran SOT sehingga setelah ditanam tidak
mengalami stress atau layu.. Yakni sekali ditanam langsung bisa hidup.
3. Pengolahan Lahan:
a. Pada dasarnya
pengolahan lahan sama dengan yang biasa dilakukan selama ini dan lebih baik
jika dipupuk dengan kompos organic bautan. Misalnya kompos buatan dengan bahan
kotoran hewan, ampas gergajian kayu *selain kayu jati) dan SOT. .
b. Setelah
dibrujul pertama / sebelum pengolahan lahan terakhir (sebelum digaru) lahannya
disiram dengan air campuran SOT sampai merata (menggunakan gembor atau
disemprot). Ukuran 7-8 tutup botol Bio Organik dicampurkan dengan 15 liter air.
c. Pada petakan
lahan dibuatkan saluran air (got/kanal) dengan jarak 3 meter utamanya tepi
kanan – kiri, kedalaman 20 cm - 30 cm untuk memperlancar sirkulasi air.
Cara buat kompos dengan bahan : pupuk kandang yang sudah gembur, bekas gergajian kayu selain kayu jati
dan SOT. Pupuk kadang dicampur dengan bekas gergajian kayu (bisa dicampur
dengan daun-daunan) 1:1 dan disiram dengan air larutan SOT (5-7 tutup botol SOT
: 15 – 20 liter air dan tetes 100 cc (1 gelas kecil). Setelah dicampur merata
dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat (angin tidak bisa masuk) selama
1–2 hari atau sampai dingin lagi setelah mengalami proses pemanasan. Siap
ditebarkan di lahan yang akan ditanami. Selama sebelum waktunya ditebarkan
supaya tetap di dalam tempat yang rapat tanpa kemasukan angin agar bertahan
lebih lama tanpa mengurangi fungsinya.
4.
Penanaman
a. Bibit
tanaman padi (semai) ditanam pada umur 12 – 18 hari (1) dengan jumlah 1– 2 semai per
lobang tanam. Kondisi air saat tanam macak-macak (tidak tergenang).
b. Cara
penanaman : akar semai dibenamkan pada tanah hingga kedalaman 1 cm-2 cm dengan
posisi perakaran horizontal seperti huruf “L” untuk memperbanyak
peranakan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar. Dengan ini tenaga
tanam perlu ditraining / diajari lebih dulu.
c. Pengaturan jarak tanam: dilakukan dengan pola bujur
sangkar dengan jarak tanam 25x25, 30x30, 40x40 (2) Jarak tanam yang efektif adalah
30x30. Semakin jauh jarak tanam akan semakin baik pertumbuhan dan
perkembangan akar dan peranakan produktif lebih meningkat karena persaingan
oxygen, energy matahari dan nutrisi semakin berkurang.
5.
Pemupukan Berbasis Organik
- Pupuk utama lokal adalah memanfaatkan kompos jerami, pupuk kandang
atau pupuk organic lainnya yang sekiranya mudah diperoleh.
- Penggunaan pupuk anorganik (Urea, dll) dilakukan seperti biasa hanya
saja untuk tanaman pertama dikurangi 70% dari kebiasaannya, tanaman ke dua
dikurangi 80%, tanaman ke tiga sampai tanaman ke enam dikurang 90%, dan
pada tanaman ke tuju jika kondisi tanah sudah terlihat normal sudah bisa
lepas dari pupuk anorganik (pupuk berkmia) 100%.
- Penggunan Suplemen Organik Tanam (SOT) selain disiramkan ke lahan
seperti di atas juga disemprotkan dengan aturan:
·
Menggunakan ukuran 3-4 tutup botol HCS Bio Organik
dilarutkan dengan 14 liter air.
·
Penyemprotan pertama ketika tanaman berumur 15 hari –
20 hari setelah tanam dan dilakukan tiga kali penyemprotan dengan jarak waktu15
hari sekali.
·
Waktu penyemprotan: pagi : setelah terbit matahari
sampai sekitar jam 08.00, dan sore mulai sekitar jam 16.00 sampai matahari
terbenam.
6. Pengaturan Air
Tanaman padi bukanlah tanaman air, tetapi tanaman yang
bertahan hidup dalam kondisi tergenang air. Agar dapat hidup dalam ekosistem
basah, padi memerlukan energy yang besar untuk membentuk kantung udara (jaringan
aerenchym). Hasil penelitian para ahli menunjukkan perkembangan dan
pertumbuhan akar pada tanaman padi akan terhambat dengan kondisi penggenangan
air. Selama periode tersebut sekitar 70% akar tanaman mengalami degradasi dan
kematian. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman padi paling baik adalah dalam
kondisi tanah lembab (aerob) selama fase vegetative. Pengaturan tata udara
tanah melalui pemberian air (lembab dan basah secara bergantian) akan
meningkatkan keaneka-raganman dan peranan biota tanah dalam mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu perlu sekali adanya
pengaturan pengairan tanaman padi, sebagai berikut:
a. Pada fase vegetatif awal pertahankan tanah
dalam kondisi lembab.
b. Pada umur 1-8 hari setelah tanam (hst) keadaan
tanah sebaik-nya lembab supaya tata udara tanah tetap baik.
c. Menjelang penyiangan pertama (hari ke 9-10
setelah tanam) air digenang 2-3 cm untuk mempermudah penyiangan. Untuk mencegah
pertumbuhan gulma dan menghemat tenaga kerja sebaiknya menggunakan herbisida
pra tumbuh sebelum tanam
d. Pada umur 19-20 hst digenang untuk memudahkan
penyiangan ke dua. Pengaturan pemberian air dilakukan untuk memper-tahankan
tanah tetap lembab. Kemudian untuk merangsang pertumbuhan akar biarkan tanah
sampai retak-retak (tapi tanaman tetap segar).
e. Pada awal
fase pembungaan lakukan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi masa susu
(sekitar 25 hari sebelum panen).
f. Pengeringan hingga panen.
g. Pengendalian
Hama Menggunakan Organic PHEFOC
MENGATASI
SEGALA JENIS HAMA TANAMAN / PADI
Untuk
mengatasi kemungkinan serangan hama padi (Pestisida, Herbisida, Fungisida,
dll,), PT HCS telah mengembangkan Pengendali Hama Organic yang
bisa diandalkan dan telah terbukti sangat ampuh untuk segala jenis hama.
Aplikasi yang tepat akan dijelaskan pada saat training.
PHEFOC
mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Membasmi
wereng, serangga, ulat dan lain-lain.
- Memulihkan
tanaman dari serangan SUNDEP
- Membasmi
jamur tanaman, pada buah, batang dan daun.
- Membasmi
gulma (benih rumput).
- Mempercepat
pertumbuhan
- Memaksimalkan
proses pembuahan
PRODUKSI
Produktivitas tanaman
padi dengan TP3BO sangat mengagumkan, meningkat sampai di atas 40%. Kenaikan
produksi tersebut terjadi karena peningkatan jumlah anakan produktif 30-90 per
rumpun, jumlah malai sekitar 40-60/rumpun, panjang malai dan jumlah gabah isi
meningkat tajam. Selain itu padinya sudah organic.
Sands Casino & Resort | Sydney, Australia
ReplyDeleteThe Sands Casino & Resort has been entertaining guests for over 20 septcasino years. The iconic site is a true landmark 바카라 사이트 in the history 인카지노 of Australia, the country,